Rincian Penjelasan Wacana Descriptive Writing Beserta Contohnya
Detail Penjelasan perihal Descriptive Writing beserta
Contohnya
Dalam
bahasa Inggris, terdapat beberapa macam penulisan (writing), sama hal nya dalam bahasa Indonesia. Salah satu jenis writing dalam bahasa Inggris yaitu descriptive writing. Apakah yang
dimaksud dengan descriptive writing? Di
bawah ini yaitu detail klarifikasi perihal descriptive
writing.
A. Defisini Descriptive
Writing
Descriptive writing (goresan pena deskriptif) ialah
acara menulis dimana si penulis tidak hanya memberi tahu para pembaca
wacana apa yang dilihat, dicicipi, dicoba, didengar, atau dijalankan. Namun
juga si penulis mendeskripsikan sesuatu dari pengalamannya sendiri, dan berhati
– hati ketika memilih kata atau frasa yang hendak ditulis sehingga menjadikannya
terdengar aktual. Descriptive writing sangatlah
detail alasannya adalah berdasarkan pengalaman si penulis sendiri.
B. Kriteria Descriptive
Writing yang Baik
Descriptive writing yang baik dapat membekas di benak
para pembaca perihal sebuah kejadian, daerah, orang, atau pun benda. Tulisan
tersebut akan membuat para pembaca seolah – olah melihatnya dikala ia
membacanya sehingga mereka seolah – olah mengetahui peristiwa, kawasan, orang,
atau benda tersebut. Untuk menerima descriptive
writing yang baik, sebuah goresan pena haruslah concrete, evocative, dan plausible.
- Concrete (jelas, niscaya, positif)
Sebuah descriptive writing haruslah
memberikan beberapa rincian spesifik terhadap para pembaca yang mampu mereka lihat
lewat goresan pena tersebut. Sebagai teladan, kau mungkin akan menulis “Her eyes sparkled like sapphires in the dark
(Matanya bersinar seperti batu safir di kegelapan)”, daripada kamu menulis “Her eyes were blue like rocks (Matanya
berwarna biru seperti bebatuan)”.
- Evocative (mampu
diingat dan dibayangkan)
Descriptive writing haruslah menyatukan
beberapa gambar konkrit melalui kata – kata dan frasa yang dapat dikenang dan
dibayangkan oleh para pembaca sehingga mereka merasa terpukau dengan tulisan
tersebut mirip yang diharapkan oleh para penulis deskriptif. Bandingkanlah
kalimat antara:
“Her eyes shone like sapphires,
warming my night.”
(Matanya bersinar mirip kerikil safir, menghangatkan malamku)
dengan kalimat:
“The woman’s eyes had a light
like sapphires, bright and hard.”
(Mata wanita tersebut bersinar seperti batu safir, jelas dan tajam)
Kedua kalimat tersebut mengandung frasa yang memakai citra yang serupa
(kerikil safir), kemudian disertakan beberapa kata biar para penulis dapat
membayangkan mata bersinar mirip kerikil safir yang bagaimana yang dikehendaki
oleh sang penulis.
- Plausible
(benar dan dapat dipercaya)
Seorang penulis deskriptif (descriptive
writer) haruslah membatasi seberapa concrete
(nyata) dan evocative (yang mampu
dibayangkan) gambaran dalam tulisannya tersebut untuk menyesuaikan dengan
pengetahuan dan perhatian para pembaca. Sebagai teladan, dikala kamu menulis:
“Her eyes were brighter than the
sapphires in the armrests of the Tipu Sutan’s golden throne, yet sharper than
the tulwars of his cruelest executioners”
(Matanya lebih bersinar dari kerikil safir di bangku emas Tipu Sultan, tetapi
lebih tajam ketimbang tulwars dari pengeksekusi nya yang paling kejam)
Kamu akan membuat para pembaca menerka – ngira bahkan membuka hp untuk mencari tahu wacana apa yang sesungguhnya kau katakan tersebut. Tidak siapa saja tahu perihal Tipu Sultan. Oleh alasannya adalah itu, kau harus membatasi goresan pena deskripsimu. Kamu dapat cuma menuliskan “Her eyes were sapphires, bright and hard (Matanya seperti batu safir, bersinar dan tajam) dan sudah mendapatkan imbas yang serupa bagi para pembaca dengan waktu yang singkat. Kuncinya ialah, jikalau kamu ragu, tuliskanlah dengan lebih singkat.
[sc:kodeadsense]
C. Contoh Descriptive
Writing
Beberapa
kalimat di bawah ini adalah pola dari descriptive
writing yang mempunyai standar good
descriptive writing mirip di atas (concrete,
evocative, and plausible).
- That year the winter
hit like a welterweight, a jabbing cold you thought you could stand until the
wind rose up and dropped you to the canvas.
(Tahun itu ekspresi dominan acuh taacuh menghantam seperti seorang petinju tahun itu,
memukulmu dengan keras dan cepat yang membuatmu mampu berdiri sampai angin
menghantanmu dan menjatuhkanmu)
- The waves rolled
along the shore in a graceful gentle rhythm as if dancing with the land.
(Ombak bergulung sepanjang pantai dengan ritme yang lembut seolah – olah
sedang berdansa dengan daratan)
- The sunset filled the
sky with a deep red flame, setting the coulds ablaze.
(Matahari tenggelam memenuhi langit dengan warna merah menyala, membuat
awan terlihat mirip terbakar)
- The cat’s fur was
like baby skin against my skin and her black coloring shone absorbing the
sunlight and reflecting it back like a pure, dark mirror.
(Bulu kucing tersebut terasa mirip kulit bayi di kulitku dan warnanya
yang hitam bersinar menyerap sinar mentari dan memancarkannya kembali mirip
beling hitam)
- The painting was a
field of flowers, blued and yellows atop deep green stems that seemed to call
the viewer in to play.
(Lukisan padang bunga tersebut dipenuhi dengan bunga berwarna biru dan
kuning dengan batang berwarna hijau seolah – olah mengundang siapa saja yang
melihatnya untuk bermain bersama)
- The old man was bent
into a capital C, his head leaning so far forward that his beard nearly touched
his knobby knees.
(Pria bau tanah tersebut dibawa ke kota C, kepalanya menunduk ke depan dan
jenggotnya hampir menjamah lututnya)
- My online driver
looked like a deflating airbag and sounded like talk radio on repeat.
(Supir online aku terlihat mirip kantong udara yang mengempis dan
terdengar mirip radio yang mengatakan berulang – ulang)
Demikianlah
rincian klarifikasi ihwal descriptive
writing. Semoga penjelasan di atas mampu dipahami dan menambah pengetahuan
sahabat – sobat wacana writing dalam
bahasa Inggris. Semoga berguna!
Komentar
Posting Komentar