6 Cara Menanam Hidroponik Dengan Botol Bekas Yang Mudah


Bertanam hidroponik menjadi salah satu penyelesaian bertanam di tengah hiruk pikuk perkotaan. Media tanam yang digunakan dalam sistem ini tidak melulu menggunakan tanah subur, yang notabene sukar dijumpai di daerah metropolitan, pun tidak menuntut penggunaan pot besar sebagai wadahnya. Cukup dengan barang bekas layaknya botol bekas atau pipa paralon, banyak sekali jenis sayur dan buah pun bisa dibudidayakan di rumah berlahan sempit. Lalu, bagaimana cara menanam hidroponik dengan botol bekas yang benar?





Keuntungan Bertanam Hidroponik










Selain menjadi pilihan bagi mereka yang tidak memiliki banyak ruang di rumahnya, bertanam dengan tata cara hidroponik memberikan laba lain yang tidak kalah menarik untuk disorot. Sebut saja:





1. Hemat Air dan Nutrisi





Sistem hidroponik bekerja dengan memuat dan mensirkulasikan air beserta nutrisi ke tumbuhan. Nutrisi dan air tersebut nantinya akan diserap oleh tumbuhan dengan penguapan alami. Sehingga tidak akan ada air ataupun nutrisi yang terbuang sia-sia dikarenakan absorpsi yang tidak tepat.





2. Tidak Bergantung pada Iklim dan Kondisi Tanah





Tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik condong tidak bergantung pada mutu tanah dan mampu dilaksanakan di mana saja. Termasuk di area yang kondisi tanahnya sulit ditanami, alias tandus. Selain itu, hidroponik juga mampu mengurangi ketergantungan tumbuhan terhadap kondisi iklim mikro dengan pengaplikasian green house atau rumah tanam. Melalui green house ini, pengaruh curah hujan, suhu, dan/ kelembaban mampu diatur sesuai kebutuhan flora.





3. Pertumbuhan Tanaman Lebih Seragam





Biasanya, tanaman yang dibuat secara hidroponik akan mempunyai pertumbuhan yang seragam. Hal tersebut mampu terjadi dikarenakan tiap-tiap tanaman dapat mendapatkan nutrisi dan paparan sinar matahari dalam jumlah sama.





4. Hasil Panen Lebih Melimpah





Sistem bertanam satu ini mampu menghasilkan lebih banyak flora ketimbang tata cara konvensional, dengan catatan luas lahan yang dipakai sama. Ini disebabkan sistem hidroponik mampu dibentuk bersusun atau bertingkat. Kaprikornus, dengan lahan yang sama, petani akan memperoleh hasil panen yang berlipat-lipat.





Baca Juga : 6 Cara Menanam Hidroponik Cabe Paling Mudah untuk Pemula





Jenis Tanaman yang Biasa Ditanam Secara Hidroponik










Berikut ialah beberapa jenis tanaman yang banyak ditanam secara hidroponik.





1. Selada





Selada
(Sumber: Belajarholistik.blogspot.com)




Selada yaitu salah satu jenis sayur yang paling sering dibudidayakan secara hidroponik, mengingat selada mampu berkembang dengan cepat pada sistem ini. Disamping itu, perawatan selada tidaklah sukar. Sehingga sangat cocok untuk para pemula di bidang tanam-menanam secara hidroponik.





2. Tomat





Seperti yang kita pahami, buah tomat mempunyai banyak kandungan air. Nah, supaya penanaman tomat dengan tata cara hidroponik sukses besar, petani memerlukan air dan cahaya matahari dalam jumlah cukup.





3. Lobak





Bibit lobak hidroponik umumnya akan mulai tumbuh dalam rentang waktu 3-7 hari. Selang beberapa waktu, pelaku budidaya mampu memanen dan mengolahnya menjadi menu komplemen dari banyak sekali macam makanan di rumah.





4. Kacang-Kacangan





Beberapa jenis kacang-kacangan yang mampu tumbuh optimal dalam sistem hidroponik yakni kacang polong, kacang panjang, dan kacang hijau.





5. Stroberi





Buah bercita rasa asam-anggun satu ini sangat tepat untuk ditanam dalam tata cara hidroponik. Bila dirawat dengan baik, flora stroberi mampu dipanen hingga setahun sarat !





6. Daun Mint





Daun mint biasanya digunakan selaku garnish atau penambah rasa alami untuk berbagai macam jenis kui, jus, cocktail, atau infused water. Ternyata, flora satu ini juga bisa ditanam secara hidroponik, loh!





7. Paprika





Tanaman paprika memerlukan temperatur hangat dengan pencahayaan cukup untuk mampu berkembang. Biasanya, buah paprika akan berkembang secara tepat dalam kurun 8-12 ahad sejak hari pertama penanaman.





8. Wortel





Secara garis besar, wortel masuk dalam kategori tumbuhan umbi yang memiliki banyak akar. Akar wortel sendiri mampu menyerap lebih banyak air dan menyebar dengan cepat. Tak ayal jikalau kemudian banyak orang yang menetapkan untuk menanamnya di rumah dengan metode hidroponik.





9. Mentimun





Sudah jadi belakang layar umum, menanam mentimun di kebun sempit di rumah bisa dijalankan oleh semua orang, kapan saja, dan dalam sistem penanaman apa saja. Termasuk pula dengan tata cara hidroponik!





Baca Juga : Panduan Lengkap Cara Budidaya Aquaponik untuk Pemula





Cara Menanam Hidroponik dengan Botol Bekas










Setelah memutuskan jenis flora mirip apa yang akan dikembangkan menggunakan tata cara hidroponik, petani dapat melanjutkan tahap berikutnya dengan mengikuti kode berikut!





1. Persiapan Alat dan Bahan





Persiapan Alat dan Bahan
(Sumber: Idntimes.com)




Terdapat beberapa alat dan materi utama yang perlu dipersiapkan untuk memulai bertanam hidroponik. Salah satunya adalah botol air mineral ukuran 1,5 liter yang sudah dikosongkan, belahan kain flanel, dan gunting atau cutter. Selain itu, petani juga memerlukan media tanam hidroponik, benih tanaman, serta air yang sebelumnya telah dicampur dengan nutrisi untuk flora.





2. Pemotongan Bagian Atas Botol Bekas





Setelah itu, buka tutup botol dan potong bagian atas botol. Pada fase ini, petani akan mempunyai 2 bagian botol yang terpisah. Jika dirasa bab bawah botol terlalu tinggi, potong kembali bagian tersebut dengan ukuran 10 cm.





Nantinya, bab atas botol akan dipasang terbalik pada bab botol lainnya sampai menyerupai corong.





3. Beri Lubang pada Botol





Kain flanel, dalam bertanam hidroponik botol bekas, memegang peranan sebagai media untuk mengalirkan air beserta nutrisi ke media tanam. Buatlah lubang kecil di area pinggir penutup botol dan selipkan kain flanel melalui lubang tersebut. Pastikan untuk membiarkan kain flanel menjuntai ke bawah sampai menjangkau media tanam.





Selain itu, petani juga dapat menyertakan beberapa lubang di bagian atas botol yang mampu dipakai sebagai jalan bagi akar flora.





4. Memasukkan Air Nutrisi ke Dalam Botol





Karena air memang menjadi energi utama dalam bertanam secara hidroponik, ketersediaan air yang diharapkan pun cukup banyak.





Berikan air bersih yang sudah ditambahi nutrisi ke bab bawah botol dengan perhitungan 2/3 botol. Kemudian, masukkan bab atas botol dalam posisi terbalik dan tentukan agar media perantara, dalam hal ini kain flanel, masuk ke dalam air.





Baca Juga : Rahasia Sukses Budidaya Kangkung Untuk Pemula





5. Masukkan Media Tanam dan Biji Tanaman Hidroponik





Masukkan Media Tanam dan Biji Tanaman Hidroponik
(Sumber: Blibli.com)




Hingga dikala ini, bentuk media tanam hidroponik sudah sangat beragam. Mulai dari cocopeat, rockwool, sampai sekam bakar.





Walau memang tumbuhan sudah mendapatkan nutrisi dari air yang diserapnya, petani tetap perlu mencampurkan bakal media tanam dengan pupuk kompos supaya hasil panen hidroponik makin melimpah.





Apabila media tanam sudah siap, benamkan biji tumbuhan hidroponik dan kembali timbun dengan sisa media tanam disekitarnya.





6. Ganti Air Bernutrisi Secara Berkala





Menanam dengan tata cara hidroponik sejatinya tidak membutuhkan perawatan ribet yang terlalu banyak. Namun, petani tetap perlu mengecek tanamannya secara terpola, khususnya air nutrisi tanaman. Jika air yang tersedia telah sedikit, segera tambahkan dengan yang gres. Bila air mulai berlumut dan keruh, gantilah air nutrisi tersebut.





Dengan memanfaatkan sedikit lahan disudut rumah, keinginan menciptakan sayuran dan buah-buahan segar pun kian mudah diraih. Dan lagi, ongkos modal yang diperlukan tidak terlalu besar. Cukup dengan barang bekas mirip kaleng, botol bekas, atau pipa, sistem ini sudah mampu dioperasikan. Bagaimana? Tertarik untuk menjajal cara menanam hidroponik dengan botol bekas di rumah?





Jangan lupa untuk ikuti perkembangan situs web kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram TrikMerawat.com. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Cara Budidaya Labu Kuning Semoga Cepat Panen Dan Untung Besar

Cara Gampang Budidaya Luwak Ibarat Habitat Aslinya

Vermiculite Insulation